Kaos kaki, merupakan salah satu penemuan yang sangat penting bagi
peradaban manusia. Sejak jaman batu, manusia purba sudah menggunakan
kaos kaki, mereka menggunakan kulit binatang untuk menutupi dan
menghangatkan kaki mereka.
Pada abad ke-8 sebelum masehi, orang Yunani menggunakan bulu/rambut
binatang sebagai kaos kaki. Tidak lama setelah itu, bangsa Romawi juga
menggunakan kaos kaki yang dibuat dari campuran kulit dan bulu binatang.
Sejak saat itu penggunaan kaos kaki di Eropa semakin populer, tapi
karena sulitnya pembuatan kaos kaki, sampai pada abad ke 5, kaos kaki
hanya digunakan oleh kalangan tertentu, penggunaan kaos kaki merupakan
lambang kesucian (purity) pada saat ini. Bahkan pada abad ke-10 hanya
orang kaya dan bangsawan yang menggunakan kaos kaki.
Pada tahun 1589, semua ini berubah, pada saat William Lee menciptakan
mesin pembuat kaos kaki pertama di dunia. Ia menciptakan mesin ini
karena melihat istrinya terlalu banyak menghabiskan waktu dalam membuat
kaos kaki.
Kaos kaki yang digunakan pada saat ini dibuat dari berbagai macam
bahan, seperti wol, katun atau sutra dan nylon. Nylon merupakan bahan
yang paling banyak digunakan untuk membuat kaos kaki. Bahan sintetik ini
ditemukan pada tahun 1937, dan mulai diperkenalkan pertama kali di New
York, kedua huruf awal Nylon, “NY” merupakan singkatan dari kota New
York.