Tahukah Anda ternyata sandal sudah ada sejak zaman Yunani dan Romawi kuno?
Sandalion (asal usul
kata sandal dalam bahasa Yunani) pertama kali digunakan oleh orang
Yunani dan Romawi kuno. Saat itu sol dibuat dari gabus. Untuk membuat
gabus tidak cepat rusak maka penutup gabus tersebut dibuat dari kulit
yang disatukan dengan cara dijahit dengan bagian alas. Agar mudah
berjalan dan tidak terlepas dari kaki pemakai, sandal dilengkapi dengan
sabuk atau tali.
Di
Inggris, sandal tradisional muncul pada era Victoria. Pangeran Albert
menggunakan sandal kulit yang polos dan merupakan sandal satu-satunya
yang dilapisi kapas sutra. Maka saat itu terkenal dengan Albert sandal.
Saat itu di Inggris, sandal sering digunakan untuk di dalam rumah dan
acara informal.
Pada
tahun 1135-1189, seorang petugas dinasti Selatan, Zhou Qu Fei yang
ditempatkan di Quanxi, Propinsi China, menggambarkan dua jenis sandal
yang ia lihat di JiaoZhi (sekarang Vietnam) dalam sebuah buku “Da Dai
Wai Ling.” Sandal jenis pertama, ujung sandal bagian depan berbentuk
seperti jamur kemudian sandal jenis kedua, penutup sandal di bagian atas
dan bawah terbuat dari kulit.
Pada
tahun 1868-1912, sandal mulai berkembang di Jepang. Umumnya di Jepang,
masyarakat terbiasa menggunakan alas kaki sebelum memasuki rumah. Mereka
menggunakan sandal sebagai pelindung kaki dan untuk menjaga kebersihan
dalam rumah.